Senin, 16 Mei 2011

BASIDIOMYCOTA


Divisi Basidiomycota
Nama spesies : Jamur Merang (Volvariella volvachea)


Deskripsi :
            Tubuh buah yang masih muda berbentuk bulat telur, berwarna cokelat gelap hingga abu-abu dan dilindungi selubung. Pada tubuh buah jamur merang dewasa, tudung berkembang seperti cawan berwarna coklat tua keabu-abuan dengan bagian batang berwarna coklat muda. Kemudian tubuhnya terdiri atas hifa yang bersekat,dan terdapat miselium.Umumnya bersifat Heterotrof saprofit dan Multiseluler.Jamur merang yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang masih muda yang tudungnya belum berkembang.
            Jamur merang berreproduki dengan 2 cara yaitu,secara seksual dan aseksual.Pada reproduksi secara seksual terdapat spora yang di hasilkan oleh sel basidium.Reproduksi melalui spora juga dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu :
            1. Aseksual         : Dilakukan saat kondisi lingkungan mendukung.
            2. Seksual        : Dilakukan bila kondisi lingkungan kurang 
                          Mendukung.
Siklus hidup dari jamur merang adalah di tempat yang lembab.Sesuai dengan namanya, jamur ini memilih merang dan jerami sebagai media alami utama. Jamur merang dikenal sebagai warm mushroom, hidup dan mampu bertahan pada suhu yang relatif tinggi, antara 30-38 °C dengan suhu optimum pada 35 °C.
Siklus hidup Jamur Merang 

Manfaat dalam kehidupan
            Jamur merang sering di budidayakan,hal ini dikarenakan jamur ini tidak sulit dalam pengolahan dan perawatannya.Selain itu jamur merang mempunyai rasa yang enak, gurih, dan tidak mudah berubah wujudnya jika dimasak, sehingga digunakan untuk berbagai macam masakan.Kemudian nilai gizi jamur juga tinggi,karena dalam 100 gr jamur segar terkandung sekitar 3,2 gr protein, jumlah ini akan bertambah menjadi 16 gr jika jamur berada dalam keadaan kering. Selain itu, jamur juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup tinggi, 51 mg dan 223 mg, dan mengandung 105 kj kalori, dengan kandungan lemak rendah, 0,9 gr.

Divisi Ascomycota
Nama Spesies : Rhizopus stolonifer


Deskripsi :
            Jamur ini hidup sebagai saprofit atau parasit. Sebagai jamur parasit dapat menyebabkan pembusukan tanaman ubi jalar dan buah arbei, sedangkan sebagai jamur saprofit dapat hidup pada roti, nasi, dan wortel.Ciri ciri umum yang lain adalah bersifat uniseluler dan ada juga yang multiseluler,memiliki hifa yang bersekat dan berinti banyak, Hifa kedua jenis jamur ini pendek bercabang-cabang dan berfungsi sebagai akar (rizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan dari substrat. Selain itu, terdapat pula sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel, di bagian ujungnya terbentuk sporangium (sebagai penghasil spora), serta terdapat stolon (hifa yang berdiameter lebih besar daripada rizoid dan sporangiofor).Hidupnya ada yang parasit,saprofit,ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichens (Lumut kerak).Kemudian dinding selnya tersusun dari kitin (sejenis karbohidrat mengandung nitrogen).
            Reproduksi pada jamur ini di lakukan dengan 2 cara yaitu dengan seksual dan aseksual.Secara seksual dapat membentuk askus yang membentuk akospora,sedangkan secara aseksual membentuk tunas tunas (uniseluler) dan membentuk spora dari konidia(multiseluler).
Siklus hidup jamur Rhizopus stolonifer
           
Manfaat dalam kehidupan
            Jamur ini sangat bermanfaat bagi manusia,di kenal sebagai ragi yang dapat melakukan fermentasi (pembusukan).Jamur jenis ini sering di gunakan dalam pembuatan tape,bir,anggur / arak dan alkohol.




Divisi Deuteromycota
Nama spesies Penicillium


Deskrpsi :
            Kelompok ini dikenal juga sebagai Fungi Imperfecti. (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif. Merupakan cendawan dengan bentuk hifomiset. Konidiofor terdiri atas tangkai tunggal yang berakhir pada rangkaian fialid atau pada peniculus. Peniculus terdiri atas cabang dan metula. Cabang adalah sel-sel di antara metula dan tangkai. Konidiofornya berasal dari substrat seperti beludru (velvety), dari hifa udara (lanose), atau dari ikatan hifa yang tidak tegak (funiculose), atau dari hifa-hifa yang tegak dan lepas-lepas atau kompak (fasciculate atau synnematous). Bentuk fialidnya: seperti botol, botol dengan bagian dasar silendris dan leher nyata atau lanceolate, botol dengan leher menyempit (paecilomyces).
            Reproduksi secara generative jamur ini belum ditemukan,akan tetapi Mempunyai hifa septat dan hanya bereproduksi dengan konidium, yaitu spora yang tidak bergerak dan bukan merupakan hasil pembelahan secara progresif dari sitoplasma seperti halnya sporangiospora. Tingkat seksual tidak dijumpai. Lebih mirip dengan fase anamorf beberapa askomiset aseksual. Konidium dibentuk oleh sel konidiogen. sel konidiogen dibentuk dalam hifa atau pada cabang-cabangnya. Seluruh sistem dari hifa yang fertil disebut konidiofor. Konidium dapat dibentuk secara akropetal dengan konidium termuda yang terletak di ujung rangkaian, basipetal dengan konidium di dasar rangkaian, atau simpodial dengan konidium yang baru dibentuk dan bergerak ke posisi ujung. Konidiofor tidak dibentuk di dalam fruktifikasi, tetapi berkelompok membentuk struktur khusus (konidioma), yaitu sinema dan sporodokium, atau di dalam konidioma yang disebut piknidium atau aservulus.
Manfaat dalam kehidupan :
            Jamur jenis pennicillium sering di gunakan dalam dunia medis sebagai antibiotic dan pengobatan herbal.
           













Divisi Citridiomycota

Nama spesies : Citridiales sp 

Deskripsi :
Chytridiomycetes merupakan fungi yang paling primitif.Anggotanya aquatic dengan dinding sel mengandung chitin tanpa selulosa, dan sporanya berflagel. Chytrids bersifat uniseluler, berkoloni, atau merupakan organisme yang berfilamen yang mengambil nutrient dengan cara absorbs dan mempunyai sebuah alat gerak yang terletak di bagian posterior, chytrid demikian disebut zoospore berflagel tunggal (uniflagellated zoospores). Beberapa spesies memiliki flagella dua atau lebih (bi- dan polyflagellated zoospores). Sebagian besar spesies Chtridiomycota , terdapat di tanah sebagai saprofit yang hidup pada bahan organic. Chytridiomycota merupakan pengurai awal bahan-bahan organic di alam, seperti kitin, keratin, selulosa dan hemiselulosa. Beberapa diantaranya hidup sebagai halofil yang ditemukan di estuaria. Banyak chytrid hidup di dalam alat pencernaan rumen hewan. Banyak juga yang bersifat parasit pada mikroflora dan mikrofauna, seperti algae dan rotifer, dan beberapa parasit pada tumbuhan berpembuluh.
Reproduksi pada jamur ini mula-mula sporangium mengandung protoplasma berinti banyak yang kemudian membelah menjadi bagian-bagian kecil berinti tunggal yang selanjutnya memperoleh flagella posterior dan disebut zoospore. Zoospore keluar dari sporangium melalui papillae atau melalui lubang di dinding sporangium, dan berenanng sebelum menjadi kista. Kista tersebut akan berkecambah menjadi hifa baru.Secara seksual berlangsung dengan cara kopulasi antara planogamet-planogamet yang memiliki morfologi sama (isogamet) atau tidak sama (anisogamet) dengan menghasilkan suatu zigot yang akan tumbuh kembali menjadi hifa.Sedangkan pada proses produksi spora “gabungan dua nucleus”.terdapat tiga tahap, namely, plasmogamy, karyogamy dan meosis.
Siklus hidup jamur ini banyak di temukan parasit di dalam alat pencernaan rumen hewan,dan banyak juga yang bersifat parasit pada mikrofauna dan mikroflora.Selain itu jamur ini   diduga merupakan nenek moyang langsung dari kelompok fungi tingkat tinggi. Diantara anggota fungi, hanya kelompok Chytrid yang memiliki flagella.
Manfaat dalam kehidupan :
            Sebagian besar spesies Chtridiomycota , terdapat di tanah sebagai saprofit yang hidup pada bahan organic. Chytridiomycota merupakan pengurai awal bahan-bahan organic di alam, seperti kitin, keratin, selulosa dan hemiselulosa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar